Polri Jamin Keamanan Kegiatan Ibadah di Seluruh Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyerangan yang dilakukan Suliono, 23, di Gereja St Lidwina, Trihanggo, Gamping, Sleman, Jogjakarta membuat geger sejumlah masyarakat.
Apalagi yang dilukai pelaku adalah pendeta, jemaat dan polisi setempat.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, dengan adanya insiden itu masyarakat diharapkan tak perlu panik. Bahkan dia meminta agar aktivitas berlangsung seperti biasa.
“Polri akan jamin keamanan. Beri kami ruang bekerja serius untuk ungkap kasus ini. Bukan hanya di Jogja, semua daerah kami bekerja, apalagi jelang tahun politik,” terang dia di Divhumas Polri, Senin (12/2).
Menurut dia, kepolisian setempat dibantu dengan Mabes Polri sedang berusaha mengungkap motif pelaku. Nanti kalau sudah terungkap, Iqbal berjanji akan menyampaikannya ke publik.
Ketika ditanya soal antisipasi, menurut dia dengan sistem yang sudah ada polisi akan terus mengamankan kegiatan beribadah umat beragama.
“Pengamanan langsung dari Polri dan di-backup TNI, maupun secara enggak langsung dengan konsep bantuan masyarakat. Pemuda gereja, panitia gereja, ada di situ,” imbuh dia.
Meski begitu, Iqbal menegaskan Polri tak akan terlalu reaktif dengan insiden itu. Dia juga meminta masyarakat jangan takut dengan kejadian tersebut.
Kasus penyerangan yang dilakukan Suliono, 23, di Gereja St Lidwina, Trihanggo, Gamping, Sleman, Jogjakarta membuat geger sejumlah masyarakat.
- Romo Prier Minta Umat Kristiani Maafkan Penyerangnya
- Demi Keamanan, Densus Garap Penyerang Gereja di Mako Brimob
- Ketum Projo Sudah Tahu Dalang di Balik Teror ke Pemuka Agama
- Pelaku Penyerangan Bermasalah dengan Pastor? Jangan Percaya
- Aiptu Ali Munir, si Penembak 2 Kaki Penyerang Jemaat Gereja
- Penyerangan Ulama dan Tempat Ibadah Harus Usut Tuntas