Polri: Jangan Salahkan Polisi Jika Besok Banyak Penangkapan Pungli
jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri akan menindak tegas setiap anggotanya yang kedapatan melakukan pungutan liar.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, jangan salahkan polisi jika besok-besok banyak berita soal penangkapan anggota Polri. Boy menegaskan, Polri tidak akan melindungi anggota yang terlibat pungli.
"Minta maaf kalau besok-besok berita penangkapan pungli anggota polisi banyak. Kami ingin membangun reputasi," kata Boy di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10).
Dia mengatakan, tentunya pengungkapan-pengungkapan itu akan diekspos ke media. Nah, tentunya pula akan memberikan efek di publik.
Dia mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan membentuk satgas memberantas pungli. "Ada 78 personel dengan 68 kasus pungli yang minggu ini ditindak," ujarnya. Khusus Polda Metro Jaya sudah ada 33 kasus pungli yang ditindak.
"Umumnya mereka ada di pelayanan SIM, ada yang jadi calo, ada yang menerima amplop dari yang mengurus SIM," katanya.
Menurut Boy, pemberantasan pungli di kepolisian akan dititikberatkan kepada pelayanan SIM, STNK, BPKB, SKCK, dan sebagainya. "Jadi di situ masih ada tarif-tarif ya," katanya.
Boy optimis pemberantasan pungli akan berjalan sukses. Dia menegaskan, pungli sudah harus dihapus. "Targetnya semakin sedikit orang yang pungli bahkan tidak ada lagi orang yang pungli," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri akan menindak tegas setiap anggotanya yang kedapatan melakukan pungutan liar. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 26 November: Hujan Ringan di Sebagian Besar Indonesia