Polri: Kalau Penembak Jitu Sudah Kena Orang
jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menerangkan insiden peluru nyasar di gedung DPR bukan dilakukan penembak jitu atau sniper. Pasalnya, peluru yang digunakan bukan untuk senjata sniper.
Setyo yang juga Ketua Perbakin DKI Jakarta menegaskan, peluru jenis 9 milimeter yang digunakan pelaku, bukan diperuntukkan senjata sniper. “Enggak mungkin, minimal sih senapan panjang,” kata dia, Selasa (16/10).
Lagi pula, kata Setyo, apabila penembak benar-benar sniper, maka sasaran sudah pasti kena.
“Kalau sniper, pasti kena orangnya. Ini kan sudutnya dari bawah. Sniper itu paling tidak sejajar atau dari atas,” papar dia.
Sehingga, dia meyakini, pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya tidak menggunakan senjata sniper.
“Saya yakin tidak ada sniper. Peluru 9 milimeter itu biasanya dipakai untuk pistol ya,” tegas dia.
Sebelumnya, dua ruangan di gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat menjadi sasaran peluru dari Lapangan Tembak Senayan. Pelaku yang merupakan member baru Perbakin diduga kelepasan saat latihan.(cuy/jpnn)
Menurut Irjen Setyo, insiden peluru nyasar di gedung DPR bukan dilakukan penembak jitu atau sniper. Pasalnya, peluru yang digunakan bukan untuk senjata sniper.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kena Peluru Nyasar, Pengendara Mobil di Tangerang Terluka
- Tangan Nenek di Bandarlampung Kena Peluru Nyasar, Polisi Bilang Begini
- Mahasiswi Tertembak Peluru Nyasar Polisi
- Jenguk Korban Peluru Nyasar Polisi, Kapolda Jambi: Ini Tanggung Jawab Kami
- 1 Peluru Nyasar ke Rumah Warga Jelang Malam Pergantian Tahun
- Kasihan, Ibu Hamil Ini Kena Peluru Nyasar Polisi, Begini Kejadiannya