Polri Kejar Penyebar Hoaks Telur Palsu

jpnn.com, JAKARTA - Merebaknya hoaks mengenai telur palsu dipantau terus jajaran Polri.
Jika dalam satu pekan hoaks masih terus beredar, Polri sbakal turun tangan untuk melakukan penegakan hukum. Kemunculan hoaks yang merata di sejumlah daerah membuat Polri curiga ada dalang di balik semua itu.
Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, masalah pangan itu begitu sensitif hingga bisa menganggu stabilitas keamanan dan ketertiban.
Bahkan, karena persoalan pangan itu bisa meruntuhkan negara. ”Orde Baru runtuh karena masalah pangan juga,” terangnya.
Karena itu, persoalan hoaks telur palsu ini menjadi perlu untuk ditangani. Tugas semua pihak untuk melawan hoaks semacam ini. ”Untuk proses hukum tentunya bisa dilakukan. walau saat ini kita masih persuasif,” tuturnya.
Namun, Polri tentunya memantau situasi. Bila, hoaks telur palsu ini masih menyebar dalam satu pekan ke depan, maka proses hukum bisa berjalan.
”Cyber Patrol jalan terus,” tegas mantan Wakabaintelkam tersebut, Kamis (22/3) di Kantor Divhumas.
Munculkan hoaks tersebut di beberapa daerah, seperti Aceh, Sumbawa dan Jakarta menimbulkan kecurigakan.
Hoaks telur palsu yang merebak di sejumlah daerah membuat Polri curiga ada dalang yang bermain.
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Sandy Permana Dibunuh, Sahabat Kaget dan Sempat Mengira Hoaks