Polri Keluhkan Uang Makan Tahanan
Jumat, 10 Juni 2011 – 10:31 WIB

Polri Keluhkan Uang Makan Tahanan
JAKARTA - Semakin banyaknya penghuni tahanan di Mabes Polri membuat korps Bhayangkara kewalahan. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengeluhkan beban konsumsi para tahanan yang seringkali melampaui anggaran hingga harus diambil dari pos pembiayaan lain. Menurut dia, semakin tinggi kejahatan, beban pemerintah untuk memberi makan sangat besar. Karena itu, Polri berupaya menutupi kekurangan itu dengan dana-dana dari pos lain. "Tapi itu harus dipertanggungjawabkan. Bukan hanya Polri yang bertanggungjawab, tapi instansi-instansi terkait juga," katanya.
"Anggaran di Polri kurang. Selain untuk kegiatan operasional, kekurangan anggaran itu juga karena kami harus memberi makanan tahanan. Itupun juga kadang kurang," kata Timur di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (9/6).
Baca Juga:
Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi menambahkan, tahanan di Bareskrim Polri saat ini kurang lebih 120 orang. Itu masih belum ditambah dari tahanan di tempat lain. Seluruh tahanan itu menjadi beban Mabes Polri untuk memberi makan. "Pemerintah pasti kewalahan memberikan makan tahanan sebanyak itu. Apalagi mereka bukan satu-dua hari di tahanan. Tergantung kejahatannya. Bebanya sangat besar," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Semakin banyaknya penghuni tahanan di Mabes Polri membuat korps Bhayangkara kewalahan. Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengeluhkan beban
BERITA TERKAIT
- TNI Masuk Kampus, Legislator PDIP: Perguruan Tinggi Bukan Medan Pertempuran
- Didukung Dedi Mulyadi hingga Wamendikdasmen, BPN Justru Kalah Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Aktivis KNPI Jakarta David Hamka Minta Gubernur Pramono Optimalkan Peran Pemuda Cegah Tawuran
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun