Polri, Kemendag dan Kementan Diminta Tarik Merek Beras yang Dipalsukan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Polri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian menarik merek beras yang terbukti palsu.
Hal ini Tulus minta menyikapi penggrebekan produsen beras palsu di Bekasi.
Terlebih, masalah pemalsuan beras sudah meresahkan masyarakat sebab beras merupakan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
"Agar konsumen tidak tertipu dan mengonsumsi beras palsu tersebut semakin banyak, YLKI mendesak Polri, Kemendag dan Kementan agar menarik dari pasaran merek beras yang terbukti dipalsukan itu," ujar Tulus.
Selain itu kata Tulus, YLKI juga mendorong penggerebekan ini dilakukan secara kontinyu dan meluas, termasuk untuk komoditas pangan lain seperti daging, gula, gandum, minyak goreng dan komoditas pangan lainnya.
"Sebab fenomenanya, banyak terjadi dugaan pelanggaran pidana pada komoditas pangan di Indonesia, dan juga dugaan pelanggaran adanya kartel harga dan monopoli. Akibat itu semua konsumen harus menebus dengan harga yang sangat mahal," cetus dia.(chi/jpnn)
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta Polri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian menarik
Redaktur & Reporter : Yessy
- Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi dalam Swasembada Pangan
- Bulog Mojokerto Catat Prestasi Gemilang dalam Serapan Gabah dan Beras
- Bulog Mojokerto Catat Serapan Gabah & Beras Tertinggi se-Jatim, Kodim 0815 Beri Apresiasi
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Prabowo Apresiasi Kinerja Bulog di Panen Raya 2025
- Usai Lebaran, Herman Deru Ikut Panen Raya Serentak Bersama Presiden Prabowo di Kabupaten OKI