Polri Kerahkan 1.200 Personel Kawal Kongres PAN yang Sempat Ricuh
jpnn.com, JAKARTA - Kericuhan sempat terjadi pada Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (10/2). Atas kejadian itu, Polri pun memperketat pengamanan dan penebalan jumlah personel.
“Kami kerahkan 1.200 personel di sana untuk menjaga dan mengamankan kongres. Ada juga dua SSK (satuan setingkat kompi) Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono, Senin.
Terkait kericuhan yang sempat terjadi, Argo menyebut hal itu sudah bisa diatasi dan kini kondusif kembali.
“Kami harap acara itu bisa berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan dari kongres tersebut,” tambah Argo.
Sebelumnya, kericuhan sempat mewarnai Kongres V PAN yang diselenggarakan di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara pada Senin (10/2) siang.
Kericuhan berawal saat sejumlah massa mendesak panitia menutup pendaftaran peserta kongres, karena sudah melewati batas waktu yakni pukul 12.00 WITA, sejak dibuka pukul 8.00 WITA. Massa datang ke lantai dua atau tempat pendaftaran peserta kongres.
"Tutup pendaftarannya, tutup. Kami minta ditutup. Kami boikot kongresnya kalau tidak ditutup," teriak massa.
Petugas Polri mencoba membendung aksi tersebut. Sempat terjadi dorong-dorongan. Namun kericuhan mereda. Massa pun akhirnya turun ke lantai satu hotel. (cuy/jpnn)
Polri memperketat pengamanan dan penebalan jumlah personel di arena Kongres V PAN di Kendari.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Putri Zulkifli Hasan Bakal Perjuangkan Pengembangan UMKM
- PAN Deklarasikan Calon Kepala Daerah di Banten, Berikut Daftar Lengkapnya
- Soal Pilkada Jakarta 2024, KIM Ingin Bersatu, Tetapi Tak Masalah Kalau Beda Jalan
- PAN Buka Peluang Dukung Anies, Asalkan Zita Anjani Jadi Cawagub Pendamping
- Spanduk PAN Dukung Irjen Ahmad Luthfi Pimpin Jateng Penuhi Jalan Gajahmada Semarang, Ternyata..
- Kader di Sumut Menilai Zulhas Sangat Pantas Kembali Memimpin PAN