Polri Kerahkan 500 Brimob Bantu Penanganan Gempa Bumi di Aceh
jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 500 personel Brigade Mobil dari Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, kembali diterjunkan membantu penanganan gempa bumi di wilayah Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12).
"Diterjunkan lagi 500 personel dari Brimob," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Masyarakat Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (8/12) di Mabes Polri.
Selain dari Mako Kelapa Dua, Mabes juga menambah personel Brimob dari wilayah Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Bengkulu.
Saat ini, lanjut Martinus, sudah ribuan personel pasukan elit Polri itu yang berada di Aceh. "Jadi saat ini jumlah personel Brimob di lokasi gempa sebanyak 1200 personel," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Selain pasukan Brimob, Polri juga menerjunkan tim dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan, peralatan Disaster Victim Identification, serta kesehatan lapangan. Tim akan membantu pencarian, evakuasi dan kegiatan lainnya untuk membantu penanganan korban gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter itu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga Kamis (8/12), ada 102 korban meninggal dunia akibat gempa hingga.
Sebanyak 99 korban meninggal dunia di Kabupaten Pidie Jaya, satu di Pidie dan dua lainnya di Bireun. Sedangkan 136 korban luka berat, 135 ringan dan satu orang masih dinyatakan hilang. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak 500 personel Brigade Mobil dari Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, kembali diterjunkan membantu penanganan gempa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hadiri China Economic and Social Forum 2024, Gus Addin: Inovasi & Kolaborasi untuk Masa Depan Global
- Sudah Saatnya Gapok Guru dan Tendik Rp 7 Juta, Alasannya Masuk Akal
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Wamenkop Ferry Juliantono Maju sebagai Calon Ketua IKA Unpad
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan