Polri Kirim Tim DVI ke Victoria
Jumat, 13 Februari 2009 – 16:08 WIB

Polri Kirim Tim DVI ke Victoria
JAKARTA-Untuk membantu proses identifikasi terhadap jenazah korban kebakaran hebat di negara bagian Victoria, Pemerintah RI mengirim enam personel tim Disaster Victims Identification (DVI) ke Australia. Enam dari 20 personel Tim DVI pimpinan Kombes Pol dr Musaddeq Ishaq itu dilepas keberangkatannya oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda dan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Dahuri di Jakarta, Jumat (13/2).
Dikatakan Kapolri, untuk keberangkatan gelombang pertama ini Tim DVI berjumlah enam orang akan berada di Australia selama kurang lebih 20 hari, kemudian diganti gelombang kedua yang berjumlah enam personel, untuk membantu identifikasi jenazah. "Secara keseluruhan keberadaan Tim DVI di Australia sesuai dengan kebutuhan. Kemana mereka akan dikerahkan, disesuaikan petunjuk dan kebutuhan pihak Australia. Jadi, masalah teknis ditentukan di sana," tegas Kapolri.
Baca Juga:
Ditambahkannya pengiriman Tim DVI ke Australia sesuai dengan permintaan Pemerintah Australia ke Indonesia mengingat Polri memiliki tim DVI dengan spesifikasi khusus. "Tim ini sudah lengkap, ada ahli patologi, ontologi, dan kemampuan untuk mendalami DNA jenazah," katanya.
Sementara itu secara terpisah, Ketua Tim DVI Kombes Pol Musaddeq mengatakan, mereka akan berada di Australia dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. "Kami berada di sana sampai tugas dinyatakan selesai. Sesuai ketentuan internasional setiap dua minggu personel DVI harus dirotasi," katanya. Meski terjadi rotasi terhadap personel DVI, Musaddeq sebagai ketua tim tetap akan berada di Australia. (rie/JPNN)
JAKARTA-Untuk membantu proses identifikasi terhadap jenazah korban kebakaran hebat di negara bagian Victoria, Pemerintah RI mengirim enam personel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi