Polri Kirim Tim Jemput Dua Anggota di Malaysia
Tidak Terlibat Langsung Kasus Narkoba
jpnn.com - JAKARTA - Dua Anggota Polda Kalbar AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Harahap, yang ditangkap Polis Diraja Malaysia di Kuching karena dugaan narkoba, akan dipulangkan ke Indonesia.
Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh terkait hasil penyelidikan, keduanya tidak terlibat langsung kasus narkoba di Malaysia. "Sekarang, informasinya keduanya akan dikembalikan ke Indonesia. Kalau dikembalikan berarti tidak terlibat langsung," tegas Sutarman di Kantor Ombudsman, Selasa (9/9/).
Idha dan Harahap ditangkap di Kuching, akhir Agustus lalu. Penangkapan Idha dan Harahap dilakukan sebagai pengembangan tertangkapnya seorang Warga Negara Filipina, Chusi, yang membawa 3,1 amphetamin di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Sutarman menegaskan, kalau Idha dan Harahap terlibat langsung, maka sudah pasti akan diproses hukum Malaysia. "Sebab, Malaysia sangat keras untuk kasus narkotika," katanya.
Pun demikian dengan Indonesia, kata Sutarman, juga sangat tegas dalam penindakan kasus narkoba. Contohnya, kata dia, warga asing atau siapapun yang terlibat narkoba ditindak tegas. "Kita akan lakukan tindakan keras," tegasnya.
Soal kapan pemulangan Idha dan Harahap, Sutarman mengaku belum bisa memastikan. Tadi pagi, lanjut dia, Tim Polri baru dikirim ke Malaysia. "Nanti proses pengembalian seperti apa, tim baru tadi pagi ke Malaysia. Kalau sudah kembali, nanti baru kita jelaskan secara detail," tegasnya.
Meski nanti di Indonesia, Idha dan Harahap akan tetap diproses. Baik itu pelanggaran disiplin, etik dan lainnya. "Kita lihat nanti, karena sebelumnya sudah banyak pelanggaran yang dilakukan. Akumulasi pelanggaran itu jadi pertimbangan. Itu nanti kalau sudah dikembalikan," papar Kapolri. (boy/jpnn)
JAKARTA - Dua Anggota Polda Kalbar AKBP Idha Endri Prastiono dan Bripka Harahap, yang ditangkap Polis Diraja Malaysia di Kuching karena dugaan narkoba,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan