Polri Kirim Tim untuk Hapus Trauma Anak Penganut Ahmadiyah
![Polri Kirim Tim untuk Hapus Trauma Anak Penganut Ahmadiyah](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/05/20/ilustrasi-pengusiran-dan-pengrusakan-warga-jemaat-ahmadiyah-ntb-foto-istjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membentuk tim trauma healing untuk anak-anak penganut Ahmadiyah yang sempat diserang warga di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, tim sudah diterjunkan ke lokasi.
“Sudah dibentuk bersama KPAI. Kami akan hilangkan trauma anak-anak di sana,” kata dia di Mabes Polri, Rabu (23/5).
Dia menambahkan, penyelidikan kasus penyerangan itu masih berlanjut.
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah warga sekitar.
Selain itu, polisi juga menggandeng pemuka agama agar kejadian tidak terulang.
"Kami sudah periksa lima sampai tujuh orang saksi. Di lokasi, Polda NTB mem-back up bersama seluruh elemen masyarakat," imbuh Iqbal. (mg1/jpnn)
Mabes Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membentuk tim trauma healing untuk anak-anak penganut Ahmadiyah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal