Polri Kirim Tim untuk Hapus Trauma Anak Penganut Ahmadiyah
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membentuk tim trauma healing untuk anak-anak penganut Ahmadiyah yang sempat diserang warga di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, tim sudah diterjunkan ke lokasi.
“Sudah dibentuk bersama KPAI. Kami akan hilangkan trauma anak-anak di sana,” kata dia di Mabes Polri, Rabu (23/5).
Dia menambahkan, penyelidikan kasus penyerangan itu masih berlanjut.
Polisi sudah meminta keterangan sejumlah warga sekitar.
Selain itu, polisi juga menggandeng pemuka agama agar kejadian tidak terulang.
"Kami sudah periksa lima sampai tujuh orang saksi. Di lokasi, Polda NTB mem-back up bersama seluruh elemen masyarakat," imbuh Iqbal. (mg1/jpnn)
Mabes Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membentuk tim trauma healing untuk anak-anak penganut Ahmadiyah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan