Polri Klaim Netral Hadapi Demo Mahasiswa Pengkritik Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Aksi demo mahasiswa di sejumlah daerah yang menyampaikan kritikan terhadap Presiden Joko Widodo berujung ricuh dengan polisi.
Dengan adanya tindakan represif tersebut, banyak pihak menilai Polri terlalu berpihak kepada pemerintah.
Namun, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membantah hal itu. Dia memastikan, dalam setiap tindakannya, Polri selalu netral.
“Sikap aparat kepolisian terhadap aksi mahasiswa di beberapa daerah dalam upaya penanganannya jangan disimpulkan Polri berat sebelah,” kata dia di Mabes Polri.
Dia menyebutkan, dalam penanganan di lapangan, Polri selalu berpegang pada aturan undang-undang.
“Penanganan kami sudah ada aturan dalam UU nomor 9 tahun 1998 (tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum),” sambung dia.
Jenderal bintang dua ini menambahkan, Polri tidak memiliki niat untuk bersikap tak netral dalam melakukan pengendalian aksi mahasiswa di daerah.
“Kami enggak ada niat (tak netral), kami ini tujuannya netral,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Belakangan aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengkritik Jokowi selalu diwarnai kericuhan dengan polisi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Said Didu Rusak Kerukunan di Banten, Mahasiswa Islam Desak Aparat Bertindak
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada