Polri: KM Sinar Bangun Ternyata Bukan Kapal Angkut Penumpang
jpnn.com, DANAU TOBA - Insiden tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba langsung menjadi evaluasi petugas. Pasalnya, ternyata kapal tersebut bukan diperuntukkan mengangkut penumpang, bahkan ilegal.
Menurut Kabagpensat Divhumas Polri Kombes Yusri Yunus, pihaknya akan menggandeng stockholder terkait agar bisa memberikan efek jera kepada pemilik kapal agar tak sembarangan mengangkut penumpang.
“Informasi di lapangan banyak kapal-kapal di hari raya seperti ini, itu kapal-kapal yang muncul tidak resmi," ujar dia, Rabu (20/6).
Namun, untuk pemberian sanksi menurut Yusri masih akan dibicarakan lagi. Saat ini, pihaknya masih fokus pada proses pencarian korban hilang terkait kasus tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Yusri menambahkan, setelah korban ditemukan, pihaknya akan mencari unsur pidana di balik tenggelamnya kapal.
"Kami akan coba evaluasi nanti. Bagaimana caranya agar bisa diberikan sanksi bersama stakeholder lainnya," tandas dia. (mg1/jpnn)
Insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba langsung jadi evaluasi petugas, pasalnya kapal tersebut diketahui bukan diperuntukkan mengangkut penumpang.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR
- Kapal Pancung Tenggelam di Perairan Belakangpadang Batam, 1 Orang Meninggal Dunia
- ABK yang Tenggelam di Perairan Ujunggenteng Masih Dicari Petugas
- Kapal Tenggelam di Tapanuli Tengah, 12 Penumpang Dievakuasi Tim SAR Gabungan
- Korban Kapal Samarinda Bertambah Jadi 57 Orang