Polri kok Belum Mau Ungkap Nasib 350 Terduga Teroris?
jpnn.com, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror telah menangkap 350 terduga teroris. Semuanya dibekuk pascaserangan teror di Surabaya, pada Mei 2018 lalu.
Namun, hinggga kini, Polri belum mau membuka status para terduga teroris itu. Apakah sudah dijadikan tersangka, atau masih terperiksa.
Kadiv Humas Polri Irje Setyo Wasisto menegaskan, Polri tidak akan menyampaikan kepada publik secara detail tiap penangkapan terduga teroris yang dilakukan.
"Jangan sampai menimbulkan masyarakat takut dan resah dengan adanya masalah terorisme kami ekspose terus-menerus," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/9).
Namun, Setyo memastikan, kepolisian menangani kasus terorisme secara proporsional. Bahkan, Polri memberikan fasilitas hukum, misalnya kuasa hukum.
Setyo berdalih, bila pemberitaan terkait terorisme terus digulirkan, justru hal ini akan menimbulkan rasa takut di masyarakat. Bahkan, bisa saja mengganggu proses pengejaran.
"Masalah ini kami tangani secara proporsional tapi tidak meledak-ledak diekspose terus-menerus. Justru kontraproduktif, masyarakat makin takut," kata Setyo.
Diketahui, sebelumnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menuntut Polri untuk tetap mempublikasikan hasil tangkapan ratusan terduga teroris yang ditangkap pascateror Surabaya Mei 2018 lalu dan berlakunya UU nomor 5 tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme.
Hinggga kini, Polri belum mau membuka status para terduga teroris itu. Apakah sudah dijadikan tersangka atau masih terperiksa.
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo
- Densus 88 Bergerak, Tangkap 3 Teroris di Kota Batu
- Keseharian Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Karawang, Pak RW Kaget
- Densus 88 Menggerebek Kontrakan Pedagang Bubur di Karawang