Polri Libatkan KPK Gelar Perkara Penetapan Tersangka Dugaan Penghapusan Red Notice
jpnn.com, JAKARTA - Tim dari Bareskrim Polri bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi di balik penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Penyidik lembaga antirasuah pun dilibatkan dalam gelar perkara.
“Pekan depan kami akan laksanakan gelar (perkara) dalam rangka penetapan tersangka untuk kasus tipikor, dengan mengundang rekan-rekan dari KPK untuk ikut langsung gelar perkara penetapan tersangka,” kata Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, Jumat (7/8).
Sigit sebelumnya mengatakan, Bareskrim Polri telah mengusut kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan sejumlah penegak hukum, dalam upaya pengurusan penghapusan red notice Djoko Tjandra.
Kasus itu pun sudah dinaikkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.
Dalam kasus tersebut, penyidik sudah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan, dugaan korupsi berkaitan dengan penerimaan hadiah oleh penyelenggara negara, terkait pengurusan penghapusan red notice Djoko Tjandra yang terjadi pada Mei 2020 sampai dengan Juni 2020.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menegaskan, siapa saja yang terlibat dalam kasus akan diperiksa, dan apabila terbukti bersalah akan dijerat pidana.
Bareskrim Polri menggandeng penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pengusutan kasus Djoko Tjandra.
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Budi Arie Diperiksa Bareskrim, Habiburokhman Gerindra Merespons Begini
- Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89, Bareskrim Sita Aset Rp 200 Miliar di Bali
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Duh, Ratna Sarumpaet Dilaporkan Cucunya Gegara Warisan
- Kowani Dukung Polri atas Berdirinya Dittipid PPA-PPO