Polri 'Makan' Duit Freeport
LSM Nilai Ganggu Profesionalitas
Kamis, 27 Oktober 2011 – 04:48 WIB
JAKARTA - Data yang dirilis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) soal anggaran pengamanan PT Freeport untuk Polri mengagetkan petinggi Mabes Polri. Hingga kemarin (26/10), pejabat-pejabat utama enggan berkomentar tentang hal itu. Berdasarkan surat Kepolisian Negara Republik Indonesia daerah Papua Nomor B/918/IV/2011 tertanggal 19 April 2011, yang diperoleh Kontras, mereka terdiri atas 50 anggota Polda Papua, 69 Polres Mimika, 35 Brimob Den A Jayapura, 141 Brimob Den B Timika, 180 Brimob Mabes Polri dan 160 TNI. Personel ini diganti setiap empat bulan sekali. Satgas pengamanan ini diberi imbalan Rp. 1.250.000 per orang yang langsung diberikan oleh manajemen PT Freeport Indonesia kepada aparat.
"Tanyakan pada yang menerima," ujar Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam kemarin. Komentar senada juga datang dari Kabareskrim Komjen Sutarman. "Saya tidak tahu," katanya.
Baca Juga:
Pada Selasa (25/10) lalu, Kontras merilis data yang diperoleh dari Polda Papua. Menurut Kontras, sebanyak 635 orang aparat TNI dan Polri ditugaskan untuk melakukan pengamanan objek vital PT Freeport Indonesia menerima uang pengamanan dari PT Freeport.
Baca Juga:
JAKARTA - Data yang dirilis Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) soal anggaran pengamanan PT Freeport untuk Polri mengagetkan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah