Polri Masih Butuh Bukti Ungkap Kasus Penembakan
jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno menegaskan bahwa pengungkapan pelaku penembakan yang terjadi terhadap Anggota Polri, harus dilakukan dengan bukti lengkap.
Ia tidak ingin, pengungkapan yang hanya ingin cepat, malah nantinya terjadi kekurangan bukti.
"Saya bukan masalah waktu, yang penting profesional. Baru nanti dilihat motifnya," ujarnya kepada wartawan di Kantor Komisi Kepolisian Nasional, Rabu (2/10).
Dijelaskan Oegroseno, saat ini polisi masih terus menyelidiki sejumlah penembakan tersebut. "Dari awal sudah kita sampaikan," tegasnya.
Dia mengatakan, untuk mengungkap pelaku perlu bukti yang kuat. Sehingga nantinya kalau kasus disidangkan di pengadilan, maka alat bukti yang dimiliki cukup kuat. "Alat bukti harus kuat," ungkap Oegroseno. "Kalau kita nangkap seseorang tidak ada bukti yang lain bagaimana," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kasus penembakan terhadap Anggota Polri sampai saat ini belum terungkap. Mulai dari Pondok Aren, Tangerang hingga di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Oegroseno menegaskan bahwa pengungkapan pelaku penembakan yang terjadi terhadap Anggota Polri, harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers