Polri Masih Identifikasi Korban Mutilasi di Bekasi, Siapakah Korban?

jpnn.com, JAKARTA - Polri melakukan identifikasi terhadap jenazah korban mutilasi di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Hariyanto mengatakan proses identifikasi terhadap jenazah perempuan korban mutilasi itu dilakukan di ruang Instalasi Forensik menggunakan metode Disaster Victim Identification (DVI).
"Kami identifikasi seperti proses DVI. Periksa DNA, odontogram (pemeriksaan data medis gigi), antropometrik dan medik," kata Hariyanto di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan DVI merupakan metode yang sering digunakan untuk identifikasi korban kasus kecelakaan, bencana alam dengan jumlah banyak, dan kondisi jenazah sulit dikenali secara fisik sehingga diidentifikasi menggunakan data medis.
Hariyanto mengatakan pemeriksaan DNA dan data medis gigi perlu dilakukan karena keduanya memiliki data medis yang mampu menunjukkan identitas seseorang secara ilmiah sehingga hasilnya akurat.
Dia menjelaskan proses identifikasi dilakukan dengan membandingkan sampel DNA dari jenazah korban yang dicocokkan dengan sampel DNA anggota keluarga korban melalui serangkaian proses uji laboratorium.
"Dari penyidik sudah mengantongi identitas berdasarkan laporan orang hilang, tetapi, untuk pemastian secara ilmiah, akan dilakukan pemeriksaan DNA," ujar Hariyanto.
Hariyanto mengatakan proses pencocokan sampel DNA untuk identifikasi tersebut sedang berlangsung di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri.
Polri melakukan identifikasi terhadap jenazah perempuan korban mutilasi di Bekasi.
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Ketua Umum Bhayangkari Pantau Penerapan MBG di SLB Gresik
- Prof Titik Mengkritisi Perluasan Kewenangan Kejaksaan dan Polri
- Polri Jamin Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan
- Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Sesuai HET Saat Ramadan
- Boni Hargens Kagumi Kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo