Polri Masih Kaji Video ISIS Latih Anak-anak
jpnn.com - JAKARTA - Video Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang mempertontonkan militan ISIS tengah melatih anak-anak belum bisa dipastikan mengambil tempat di Indonesia. Bahkan, Polri menegaskan, belum tentu juga anak-anak yang ada dalam vidoe itu berasal dari Indonesia.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto, menegaskan, memang video yang beredar di Youtube itu tengah dikaji oleh pihak yang berwenang. "Itu sedang kita kaji," tegasnya, Rabu (18/3).
Dia menegaskan, pengkajian akan dilakukan untuk mengetahui dimana video itu di buat, darimana asal anak-anak itu, termasuk latar belakang, pakaian, senjata, bangunan, maupun ustaz yang ada di dalamnya. "Belum tentu juga itu ada di Indonesia. Bisa jadi di luar negeri," katanya. "Makanya semua dikaji dan dilakukan analisa mendalam tentang video tersebut," timpal mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Dia menegaskan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika supaya video-video semacam itu bisa diblokir. "Itu bisa jadi bagian propaganda," katanya seraya mencontohkan sejumlah video-video yang pernah beredar di suatu negara.
Sebelumnya diberitakan, sebuah video pelatihan perang yang diadakan ISIS dengan mengklaim pesertanya anak-anak Indonesia beredar di laman YouTube, Selasa (17/3).
Sedikitnya dikabarkan ada tiga video yang sempat beredar di Youtube sejak Minggu (15/3). Namun, informasi terakhir video-video itu telah diblokir. (boy/jpnn)
JAKARTA - Video Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang mempertontonkan militan ISIS tengah melatih anak-anak belum bisa dipastikan mengambil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad