Polri Minta Kementerian PUPR Utamakan Audit Jembatan Pantura
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengutamakan audit jembatan di kawasan jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa. Merujuk permintaan Polri, proses audit bakal kelar sebelum musim mudik Lebaran.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan, audit jembatan di jalur pantur merupakan hal mendesak. “Hasil audit nanti semua keluar sebelum lebaran,” kata dia di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (22/4).
Setyo menjelaskan, usul tentang audit itu muncul setelah Jembatan Widang-Babat yang menghubungkan Kabupaten Lamongan dan Tuban ambrol pada Selasa lalu (17/4). Jembatan di atas Bengawan Solo itu ambrol saat dilintasi satu unit dump truck, dua unit tronton dan satu sepeda motor.
Menurut Setyo, Polri dan para pemangku kepentingan lainnya akan menggunakan hasil audit Kementerian PUPR untuk mengantisipasi jembatan mana saja yang rawan dan yang masih bisa digunakan.
Selain mengusulkan audit, Polri juga mendalami unsur pidana dalam tragedi ambrolnya Jembatan Widang-Babat. "Karena ada yang meninggal (dua orang, red), ada korban,” sebutnya.(mg1/jpnn)
Merujuk permintaan Polri, proses audit Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas jembatan di pantura bakal kelar sebelum musim mudik Lebaran.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dermaga di Pulau Hatta Maluku Tengah Ambruk, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- Jalur Lintas Riau-Sumbar Batal Ditutup Sementara, Begini Solusi Terbaru
- Presiden Jokowi Resmikan 17 Jembatan Baru di Jawa Barat, Nilainya Rp1,9 Triliun
- Pascainsiden Tabrak Jembatan P6, Tugboat Madelin Spirit dan Paris 22 Dilarang Berlayar Sementara
- 4 Orang yang Hilang Akibat Jembatan Lalan Ambruk Ditemukan, 1 Korban Masih Dicari
- Korban Keempat Jembatan Ambruk di Lalan Ditemukan Sejauh 3 Km dari TKP