Polri Minta Masyarakat Harus Cerdas Menyaring Informasi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, meminta masyarakat tidak mudah percaya soal isu tujuh kontainter surat suara dari Tiongkok yang sudah dicoblos.
Isu tersebut memang sudah dibantah KPU. Pasalnya setelah dilakukan pengecekan, kabar itu tidak benar.
Meski begitu, dia pun meminta masyarakat harus cerdas menyaring informasi dan jangan mudah termakan isu liar.
"Isu itu sudah diklarifikasi adalah merupakan berita hoaks,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/1)
Dedi menuturkan, penyebaran berita hoaks saat ini sudah menjadi tren lantaran lebih cepat daripada logika masyarakat. Apalagi, masyarakat saat ini ketika menerima informasi enggan melakukan klarifikasi dan mengecek apakah sumber berita tersebut kredibel atau tidak.
"Mereka langsung dengan menggunakan logika singkat mencoba untuk mempercayai berita yang jelas-jelas sumbernya itu tidak bisa diklarifikasi dan dikonfirmasi," katanya.
Ke depannya, pihaknya meminta masyarakat untuk cerdas dalam menerima setiap informasi yang ada di media sosial baik informasi berupa narasi, foto, atau video.
Dia menambahkan, jika infomasi tersebut berasal dari sumber yang tidak kredibel maka dapati dipastikan hoaks.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, meminta masyarakat tidak mudah percaya soal isu tujuh kontainter surat suara dari Tiongkok yang sudah dicoblos.
- Seleksi Masuk Polri Penuh Keterbukaan, Irjen Dedi Prasetyo Raih Penghargaan
- Sudah Sering Irjen Dedi Mengimbau, tetapi Masih Ada Peserta Rekrutmen Polri Tertipu
- Irjen Dedi Tegakkan Transparansi, Ogah Ada Calo & KKN di Rekrutmen Calon Polisi
- Info Baru dari Irjen Dedi soal Iptu Umbaran, Intel Polisi Berkedok Wartawan TVRI
- Usut Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Polri Cek Hasil Laboratorium Obat Sirop
- Ferdy Sambo Cs Siap-Siap Saja, Mabes Polri Sudah Menyiapkan Rencana Ini