Polri Minta Tambahan Anggaran Rp 20 Triliun, Buat Apa?
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hari ini memaparkan kebutuhan anggaran instansinya dalam RAPBN 2015-2016 saat Rapat Kerja di Komisi III DPR. Karena masih kurang, jenderal bintang empat itu pun meminta tambahan alokasi sekitar Rp 20 triliun lagi.
"Usulan tambahan anggaran pada penetapan alokasi anggaran Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp 20,099 triliun," kata Kapolri dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman, Kamis (17/9).
Anggaran tambahan itu akan digunakan Polri untuk menombok kekurangan pembayaran gaji, tunjangan dan remunerasi (tunjangan kinerja) Polri sebesar Rp 5,172 triliun.
Kemudian, untuk meningkatkan dukungan operasional perkantoran dan pelaksanaan kegiatan fungsi teknis kepolisian dalam rangka memelihara kamtibmas dan penegakkan hukum sebesar Rp 8,652 triliun.
"Untuk pembangunan fasilitas dan pengadaan peralatan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum, penanganan gejolak sosial dan penanganan flash point sebesar Rp 6,275 triliun," tambah Badrodin.
Menanggapi hal ini, Benny menyampaikan kepada anggota komisi III untuk dapat mempertimbangkan penambahan kekurangan anggaran Polri tersebut. Bahwa kebutuhan anggaran Polri tahun 2016-2017 sekitar Rp 80 triliun. Tapi baru Rp60 triliunan yang disetujui Menteri Keuangan. (fat/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti hari ini memaparkan kebutuhan anggaran instansinya dalam RAPBN 2015-2016 saat Rapat Kerja di Komisi III
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- 5 Berita Terpopuler: Info OTT Terkini, Salah Satu Gubernur Diamankan KPK, Ada di Sini
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada