Polri: Ormas yang Paksa Minta THR akan Disikat!
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menegaskan, Polri bakal menindak oknum organisasi masyarakat (ormas) yang meminta tunjangan hari raya (THR) ke masyarakat dan perusahaan, karena aksi tersebut sama saja dengan pemerasan.
“Kalau ada yang minta-minta, lapor kepada kepolisian setempat segera, kami akan lakukan perlindungan," kata Iqbal di Mabes Polri, Senin (28/5).
Iqbal mengatakan, ormas mesti menghormati norma dan aturan yang ada di Indonesia.
Menurutnya, ormas yang meminta sesuatu dengan cara paksa kepada masyarakat tidak diperkenankan dan bisa diancam pidana.
Apalagi, hingga menggunakan ancaman dan aksi kekerasan. Hal itu jelas-jelas kegiatan melawan hukum sekaligus telah meresahkan masyarakat.
"Enggak boleh (memaksa dan menggunakan kekerasan). Kecuali dia sukarela, kalau ada prinsip sukarela dari Si A berikan sedekah tunjangan hari raya (THR) kepada ormas apa pun, silakan," kata Iqbal.
Diketahui, belakangan beredar surat atau proposal mengatasnamakan ormas Forum Betawi Rempug (FBR) Jakarta Barat memohon untuk bisa mendapatkan THR kepada perusahaan-perusahaan setempat. (mg1/jpnn)
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal menegaskan, Polri bakal menindak oknum organisasi masyarakat (ormas) yang meminta tunjangan hari raya (THR).
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, 8 Pelaku Ditangkap Polisi
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Ucapan Cawagub DKI Suswono yang Bikin Gaduh di Pertemuan Ormas Bang Japar
- Motor Ditarik Debt Collector, Ormas Garis dan PP Terlibat Bentrok
- Ini Tampang Oknum Ormas Pelaku Penganiayaan dan Perusakan di Sukabumi
- Setoran Uang Keamanan Kurang, Ormas Keroyok Tukang Buah di Jakarta Barat