Polri Pastikan Kasus Ninoy Karundeng Bukan Rekayasa
Di media sosial tengah viral kabar yang menyebutkan bahwa kasus penculikan dan penganiayaan terhadap pegiat media sosial Ninoy Karundeng adalah rekayasa.
Namun, hal ini langsung dibantah Polda Metro Jaya selaku pihak yang menangani kasus tersebut. Kasus tersebut dipastikan benar terjadi.
"Untuk kasus Ninoy kami pastikan tidak ada rekayasa," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Dedy Murti kepada wartawan, Selasa (22/10).
Menurut dia, hal ini bisa dibuktikan dari barang bukti yang ditemukan polisi di tempat kejadian yaitu Masjid Al-Falaah, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para pelaku seolah-olah membuat propaganda bahwa Ninoy tak dianiaya lewat WhatsApp grup.
Padahal polisi sendiri mengaku sudah mendapat keterangan saksi di lokasi kejadian yang melihat hal ini. Setidaknya ada delapan orang saksi yang sudah dimintai keterangan.
Selain itu, polisi juga menyita rekaman kamera Closed Circuit Television di lokasi kejadian yang semula coba dihapus agar menutupi jejak penculikan dan penganiayaan terhadap Ninoy.
Atas dasar itulah polisi lantas menegaskan kalau hal ini bukan rekayasa. Hingga kini sendiri polisi telah menetapkan 15 orang jadi tersangka. Kemudian masih ada satu buron, seorang laki-laki bernama Shairil Anwar yang merupakan dokter.
BACA JUGA: Mardani PKS: Insyaallah Kami Tetap Istikamah jadi Oposisi
Di media sosial tengah viral kabar yang menyebutkan bahwa kasus penculikan dan penganiayaan terhadap pegiat media sosial Ninoy Karundeng adalah rekayasa.
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Puluhan Massa Minta Kapolri Tindak Oknum Aparat Tak Netral di Pilkada Gowa
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Somasi Guru Supriyani, 2 Kepala Polisi Dicopot, Pembina Honorer Khawatir
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik