Polri Pastikan Teroris Kedua yang Tewas Kakak Ipar Naruto
jpnn.com - JAKARTA - Terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Pariomo, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4) sore bertambah satu.
Polisi kembali menemukan jenazah kedua setelah Daeng Koro. Jenazah itu teridentifikasi bernama Farid alias Imam alias Ibrohim. Hal ini dipastikan setelah polisi melakukan pengecekan kepada beberapa tersangka teroris yang telah ditangkap beberapa waktu sebelumnya.
"Hasil kroscek ke beberapa tersangka yang telah ditangkap membenarkan jika jenazah tersebut adalah Farid alias Imam alias Ibrohim," kata Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto, Minggu (5/4).
Rikwanto menjelaskan, Farid adalah kakak ipar Arif Susanto alias Ibnu Sugi alias Muhammad Ardiansyah Taher alias Naruto yang telah ditangkap pada 2014 lalu.
"(Farid) merupakan salah satu (yang masuk) daftar pencarian orang," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Farid diduga terlibat sejumlah aksi terorisme. Rikwanto membeberkan, Farid pada 2013 bersama Doni, Goli, Kapten dan lain-lain pernah mengikuti kegiatan tadrib asykari yang diadakan oleh Santoso di Poso.
Kemudian, bersama-sama Bado alias Osama melakukan penembakan terhadap Amir alias Papa Cama yang merupakan warga Tamanjeka pada 2013 lalu. Dia menambahkan, pada 2014 Farid bergabung dengan kelompok Santoso dan Daeng Koro di tempat persembunyiannya.
"(Farid) menguasai senjata api dan bahan peledak serta menyerang aparat kepolisian saat dilakukan penangkapan," kata mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini.
JAKARTA - Terduga teroris yang tewas saat baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten
- 2 Polisi Kembali Dihukum Demosi di Kasus Pemerasan Penonton DWP
- Prabowo Bakal ke Arab Saudi untuk Lobi Penambahan Kuota Haji
- Kasus Penembakan Bos Rental Mobil, Kapolsek Cinangka & 2 Anak Buah Digarap Propam Polda Banten
- KemenPAN-RB Siapkan Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 2, Pemda Diminta Akomodasi Honorer
- Menpan-RB Ungkap Alasan Belum Ada ASN yang Dipindah ke IKN, Tunggu Arahan Prabowo
- YKMK Gelar Workshop Untuk Tingkatkan Kemampuan Widyaiswara & Gadik Sespim Polri