Polri: Penempatan Personel dalam Pilkada 2020 Sesuai Potensi Kerawanan
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pihaknya telah melakukan pemetaan kerawanan.
Hal itu bertujuan untuk penempatan personel yang melakukan pengamanan.
“Jadi, dari 270 lokasi yang menggelar pilkada ada daerah-daerah yang kami anggap kurang rawan, rawan, dan sangat rawan," tutur Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (11/9).
Menurut Awi, dalam pemetaan kerawanan ini, Polri menggunakan alat ukur Indeks Potensi Kerawanan (IPK).
Namun, dia tidak memerinci daerah mana saja yang sudah dicatat dan dievaluasi.
Sejauh ini, tim terus bekerja agar potensi gangguan dan kerawanan dapat diminimalisir hingga titik nol.
"Tentunya hal ini menjadi data intelijen yang tidak bisa kami sampaikan di forum ini. Yang pasti, penempatan personel nanti sesuai tingkat kerawanannya," jelas dia.
IPK sendiri diukur menggunakan lima dimensi, 17 variabel, dan 118 indikator. Keseluruhannya disandingkan dengan karasteristik potensi kerawananan dari masing-masing daerah.
Polri tengah melakukan pemetaan untuk daerah mana saja yang memiliki potensi kerawanan selama Pilkada 2020, ini berguna untuk pembagian penempatan personel yang dikerahkan.
- Kasus Pemerasan Penonton DWP, 2 Polisi Lagi Kena Demosi
- Korpolairud Pecat 13 Polisi, Ada yang Menipu Hingga Melakukan Zina, Keterlaluan
- TPDI Desak Polri Tindak Tegas Oknum Penyidik yang Diduga Bermain di Kasus Ahli Waris PT ASM
- Kompolnas Apresiasi Kerja Keras Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Komnas HAM: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri Harus Tetap Dijaga