Polri: Penerobos Mako Brimob Polda Sultra Alami Gangguan Jiwa
jpnn.com, JAKARTA - Pria bernama Salman (41), yang menerobos masuk ke Mako Satuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (20/6), diduga mengalami gangguan jiwa.
"Dari keterangan saksi-saksi dan temuan barang bukti, pelaku terindikasi punya gangguan jiwa," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Awi Setiyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Indikasi gangguan jiwa juga dikuatkan dengan ditemukannya kartu kontrol dokter dan resep obat dari rumah sakit jiwa.
"Yang bersangkutan diserahkan ke keluarganya untuk dibawa ke RSJ untuk dirawat," kata Brigjen Awi.
Sebelumnya, seorang pria tak dikenal menerobos masuk ke Mako Satuan Brimob Polda Sultra pada Sabtu (20/6) sore.
Polisi yang berjaga berusaha menghentikan pelaku yang belakangan diketahui bernama Salman itu.
Namun, Salman tidak terima dihentikan dan turun dari sepeda motornya sambil meneriakkan kalimat tauhid serta menantang polisi.
Setelah beberapa saat, Salman akhirnya ditangkap oleh anggota Brimob Polda Sultra. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Salman yang menerobos masuk ke Mako Brimob Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga mengalami gangguan jiwa.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Bupati Copot Camat Baito Gegara Kasus Supriyani, Sahroni: Apa Perlu Sampai Memutus Rezeki Orang?
- Kasus Guru Supriyani: Setelah Camat Baito Hilang Jabatan, 6 Polisi Diperiksa Propam
- Guru Honorer Supriyani Dimintai Uang Damai Rp 50 Juta, Kades Ungkap Kronologinya, Oalah