Polri Percepat Penarikan Senpi
Senin, 23 Agustus 2010 – 19:07 WIB
JAKARTA — Makin maraknya perampokan bersenjata api di sejumlah daerah di Indonesia membuat Polri mempercepat rencana penarikan senjata api (senpi) yang kini beredar di masyarakat. Karenanya, Polri akan segera mendata ulang kepemilikan senjata oleh warga. Lebih lanjut Iskandar mengingatkan, anggota masyarakat yang masih memegang senpi sementara surat izin kepemilikan sudah habis, dapat dikenai sanksi pidana penjara 5 tahun berdasar UU darurat No 12 tahun 1951 tentang Senjata Api.
"Saya sedang meminta data ke Baintelkam tentang berapa jumlah (senpi) sebenarnya, berapa dulu yang dikeluarkan dan yang sudah ditarik, serta berapa yang sudha digundangkan dan yang belum," ujar Kadiv Humas Polri Brigjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Senin (23/8).
Baca Juga:
Dengan pendataan ini, tambahnya, akan diketahui seberapa jumlah senjata api legal yang beredar di masyarakat sehingga penyalahgunaannya dapat diminimalkan. "Bagi yang belum (menyerahkan senjata) tolong diserahkan kepada polisi terdekat apalagi kalau suratnya sudah habis. Suratkan ada tanggal masa berlakunya," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Makin maraknya perampokan bersenjata api di sejumlah daerah di Indonesia membuat Polri mempercepat rencana penarikan senjata api
BERITA TERKAIT
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi Indonesia
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal