Polri: Perusak Rumah Jemaah Ahmadiyah Berjumlah 50 Orang

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus perusakan rumah jemaah Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Sakra Timur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/5).
Dari pemeriksaan awal, pelaku diduga berjumlah 50 orang. “Sementara informasi 50 orang pelakunya. Itu masih didalami lagi,” kata dia di Mabes Polri, Senin (21/5).
Jenderal bintang dua ini menuturkan, dalam insiden perusakan itu tak ada korban jiwa.
Namun dia sangat menyayangkan perusakan yang terjadi di sejumlah rumah di wilayah Dusun Grepek Tanak Eat itu.
Mabes Polri, kata dia, sudah meminta kepolisian setempat untuk melakukan penjagaan di lokasi kejadian, "Proses hukum tetap berlangsung," kata Setyo.
Sebelumnya, sejumlah massa merusak jemaah Ahmadiyah, Sabtu lalu. Akibatnya, jemaah kocar kacir hingga lari ke dalam hutan.
Perusakan ini diduga karena massa menuding Ahmadiyah adalah aliran sesat.(mg1/jpnn)
Polri masih menyelidiki kasus perusakan rumah jemaah Ahmadiyah di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Sakra Timur, Lombok Timur, NTB, Sabtu (19/5).
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Terawan Buka-Bukaan, Gaji PPPK Sudah Disiapkan, Segera Cek Lokasi ATM Deh!
- Arus Mudik Lebaran Lancar, Anggota DPR Apresiasi Kerja Keras Korlantas Polri
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Dirut ASABRI: Kesehatan & Keselamatan Para Pejuang Negeri Adalah Prioritas Utama Kami
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Solidaritas Masyarakat dan Keluarga Polri Mengalir untuk Korban Penembakan yang Dilakukan Oknum TNI