Polri Prioritas Antisipasi Ancaman Terorisme di Asian Games

Menurut dia lagi, Polri sudah membuat sistem pengawasan dengan CCTV dan command center dan menggelar operasi cipta kondisi terutama mengantisipasi kejahatan-kejatanan jalanan seperti begal, copet, jambret dan lainnya. Untuk Palembang, Tito berujar, relatif lebih tidak menjadi persoalan. Sebab, venue maupun wisma atlet terkonsentrasi di satu tempat yakni di Jakabaring. Transportasi pun sudah ada LRT sehingga lebih mudah dan lancar dari sebelumnya. “Tapi Sumsel problem-nya adalah kejahatan jalanannya seperti copet, tukang geser, begal,” katanya.
Namun, dia mengatakan, Polda Sumsel dan jajaran sudah melakukan pembersihan dan banyak menangkap pelaku kejahatan jalanan. Kemudian di Jabar, juga sudah ditangkap kurang lebih 1500 pelaku. Polda Metro Jaya juga banyak bahkan ada yang tertembak. “Kalau tidak salah yang ditangkap kurang lebih 50 orang, yang tewas 15 kalau tidak salah,” katanya.
Dia menegaskan, Polri juga memberikan tindakan keras pada mereka yang melawan apalagi menggunakan senjata tajam (sajam) atau senjata api (senpi). “Kami berikan tindakan tegas untuk berikan efek jera kepada mereka,” katanya mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu. (boy/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terorisme menjadi tindak pidana kejahatan utama yang diantisipasi Polri dalam perhelatan Asian Games Agustus nanti.
Redaktur & Reporter : Boy
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Mendagri Minta Pemkot Palembang Manjakan Masyarakat dengan Fasilitas Mirip Singapura
- Percepatan Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, BKN Minta Usulan Jangan Mepet
- Perintah Mendagri kepada Pemda terkait Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Jelas
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak