Polri Rumuskan 13 Program Pelayanan
Rabu, 10 Februari 2010 – 16:18 WIB
Polri Rumuskan 13 Program Pelayanan
JAKARTA—Dari rapat pimpinan (Rapim) Polri yang berlangsung tiga hari, dihasilkan rumusan 13 program pelayanan dan keamanan. Program tersebut merupakan bagian dari Rencana Strategi (Renstra) Polri tahap dua.
‘’(antara lain) Program potensi keamanan, strategi keamanan dan ketertiban ini semuanya dari 13 program,’’ ujar Kapolri Jenderal (pol) Bambang Hendarso Danuri, di PTIK, Jakarta, Rabu (10/2) Siang. Ke-13 program itu merupakan lanjutan dari program Quick Win yeng telah diluncurkan polri sebelumnya.
Baca Juga:
Namun demikian, program pelayanan itu masih harus dikaji, sejauh mana program pelayanan prima polri itu bermanfaat bagi masyarakat. ‘’Kita lakukan kajian, kemudian kita kirim pengamat PTIK ke beberapa kapolda, kita coba gali dan dalami sejauh mana kebijakan ini dijalankan dan hasilnya bagaimana, apakah masyarakat merasakan sesuatu perubahan,’’ tambahnya.
Ke-13 program ini sendiri dibahas di akhir Rapim. Ini dibahas oleh 31 Kapolda, Kasat Brimob, Irwasda dan para perwira tinggi lainnya yang hadir dalam rapim itu. Mereka memformulasikan program unggulan itu.‘’ Sebanyak 31 kapolda, pejabat utama, kemudian kasat-kasat brimob, irwasda, duduk bersama merumuskan apa rancang bangun dari 13 program itu yang menjadi esensi penggelaran kebijakan lima tahun kedepan,’’ tambah kapolri. (zul/jpnn)
JAKARTA—Dari rapat pimpinan (Rapim) Polri yang berlangsung tiga hari, dihasilkan rumusan 13 program pelayanan dan keamanan. Program tersebut
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim
- Mendiktisaintek dan Menkes Evaluasi Pendidikan Dokter Spesialis, Imbas Kekerasan Seksual di RSHS