Polri Santai Sikapi Rencana Kepulangan Habib Rizieq
jpnn.com, JAKARTA - Hingga kemarin (19/2), Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab belum juga pulang ke Indonesia, sejak pergi ke Arab Saudi pada April 2017.
Belakangan tersiar kabar bahwa pria yang akrab dipanggil Habib Rizieq itu segera pulang. Menyusul informasi tersebut, sempat beredar surat telegram yang memerintahkan pejabat teras Polri melaksanakan video conference membahas pengamanan untuk mengantisipasi kepulangan Rizieq.
Namun, Wakapolri Komjen Syafruddin yang memimpin video conference kemarin membantah kebenaran surat telegram tersebut. ”Tidak ada, tidak ada,” ungkap dia ketika diwawancarai usai video conference.
Menurut dia, dalam video conference tersebut memang dibahas soal pengamanan ulama, tokoh agama, beserta tempat-tempat ibadah. Tapi, tidak ada pembasahan khusus berkaitan dengan rencana kepulangan Rizieq.
Jenderal polisi bintang tiga itu pun tidak ambil pusing soal rencana Rizieq kembali dari Arab Saudi ke tanah air. ”Tidak masalah, biasa saja,” imbuhnya.
Meski muncul informasi akan ada pengarahan massa untuk menyambut Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Syafruddin menanggapi santai. ”Nggak apa-apa. Nggak ada masalah,” kata dia.
Yang pasti, sambung dia, dirinya tidak memimpin video conference soal pengamanan untuk mengantisipasi kepulangan Rizieq.
Disamping pengamanan ulama, tokoh agama, dan tempat-tempat ibadah, kata Syafruddin, bersama jajarannya dia membahas rencana kunjungan dirinya ke beberapa daerah.
Semakin santer kabar yang menyebutkan Imam Besar FPI Habib Rizieq akan pulang ke tanah air. Polri tanggapi santai.
- Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman Belasan CPMI ke Kamboja
- Rayakan Hari Pelanggan Nasional, Citilink Bagi-Bagi Hadiah Kepada Penumpang
- Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Terbakar, AP 2: Titik Api di Atas Tenant F&B
- Anggota DPR RI Ujang Iskandar Ditangkap Tim Intelijen Kejagung di Bandara Soekarno-Hatta
- 150 Anak Ikuti Khitanan Ceria Bersama Soekarno Hatta
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara