Polri segera Undang Eks Pegawai KPK yang Tidak Lulus TWK

jpnn.com, JAKARTA - Markas Besar Polri berencana mengundang 57 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK).
Hal itu sebagai upaya menindaklanjuti rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut mantan pegawai KPK yang tidak lulus TWK menjadi ASN Polri.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono belum bersedia memberitahu kapan rencana pertemuan tersebut akan dilaksanakan.
Sebab, kata dia, pihaknya masih memproses dan merancang mekanisme perekrutan oleh SDM Polri.
"Tunggu saja nanti dikabari, kan, perlu waktu," ujar Argo saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (3/10).
Kapolri mengumumkan niatnya merekrut 57 mantan pegawai KPK yang tidak lulus TWK sebagai ASN Polri pada konferensi pers di Papua, Selasa (28/9).
Niat Kapolri tersebut telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui balasan surat yang dikirimkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno secara tertulis, Senin (27/9).
Rekam jejak mantan pegawai KPK yang tidak lulus TWK menjadi keyakinan Polri untuk merekrut mereka menjadi ASN Polri, guna memperkuat bidang-bidang yang ada di Korps Bhayangkara, khususnya Direktorat Tindak Pidana Korupsi di Bareskrim Polri.
Mabes Polri berencana mengundang 57 pegawai KPK yang tidak lulus TWK menindaklanjuti keinginan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk merekrut para eks pegawai itu menjadi ASN Polri.
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri
- 4 Anggota Mafia Narkoba Asal Jambi Ini Segera Diadili
- KMPN Demo KPK, Mabes Polri, dan Kejagung, Ini Tiga Tuntutannya
- Penerimaan Bintara 2025: Polda Papua Dapat Kuota Khusus, Berikut Daftarnya
- Dukung Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri, PP GPA Singgung Keseriusan Penegakan Hukum
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas