Polri Setor 4 Nama Calon Ajudan ke Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengungkapkan, pihaknya telah menyetor empat nama untuk menjadi ajudan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Empat nama itu adalah Teddy Minahasa, Baharudin, Agus Widjayanto dan Listio Sigit.
Menurut Sutarman, Polri hanya sebatas menyetor nama-nama ke Presiden Jokowi. Namun, soal siapa nama yang akan ditunjuk sebagai ajudan, Sutarman menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Jokowi.
"Ajudan presiden hak perogratif bapak presiden. Kita memilih putra terbaik (untuk diusulkan)," kata Sutarman di sela-sela memimpin Apel Konsolidasi Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wapres 2014 dan Operasi Mantap Brata 2014, di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (22/10).
Selain itu, kata Sutarman, ada beberapa aspek yang dipertimbangkan dalam mengajukan calon ajudan presiden itu. Misalnya, faktor angkatan dan lainnya.
Namun, semua kembali kepada presiden selaku user. "Karena sehari-hari harus bertemu dengan presiden, dan ajudan adalah di samping menjadi perisai hidup, tempat pertama kali diajak berbicara atau curhat, kemudian mampu memberikan masukan-masukan berdiskusi," kata Kapolri.
Karenanya Sutarman menegaskan, ajudan harus memiliki kemampuan yang baik dalam aspek intelektual, integritas dan komunikasi. Namun, Sutarman lagi-lagi menegaskan bahwa pilihan akhir ada di presiden.
"Itu yang tahu persis adalah presiden. Jadi kami siapkan, beliau yang menilai," pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman mengungkapkan, pihaknya telah menyetor empat nama untuk menjadi ajudan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Empat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Kenaikan PPN 12 Persen
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan