Polri Siap Kerjasama, Langkah Awal Siapkan Data WNI

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Malaysia memang sudah menyatakan meminta bantuan kepada Indonesia dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada Sabtu (8/3) lalu. Menanggapi permintaan itu, pihak Polri pun mengayatakan siap bekerjasama apabila tenaganya dibutuhkan untuk membantu penyelidikan hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing itu. Apalagi di dalam pesawat itu terdapat tujuh penumpang Warga Negara Indonesia.
"Kita punya kerjasama interpol, apabila dibutuhkan dan masuknya kemana dan darimana, itu akan kita lakukan," kata Kapolri Jenderal Soetarman di Gedung PTIK Polri, di Jakarta, Senin (10/3).
Apakah Detasemen Khusus 88 juga akan dilibatkan jika nanti Polri diminta bantuan?
Sutarman pun menjawab diplomatis. "Apapun, kita kan punya kerjasama interpol, diminta atau tidak minta akan terus dicari," katanya.
Yang jelas, kata Sutarman, langkah awal Polri adalah mengambil data antemortem keluarga tujuh penumpang. Kemudian, oleh Tim Disaster Victim Investigation, data itu sudah dikirim ke negeri jiran tersebut.
"Termasuk tadi, DVI kita sudah mengambil data antemortemnya untuk diserahkan ke Malaysia," bebernya.
Kata Sutarman, untuk mengidentifikasi tujuh penumpang, data maka harus diketemukan terlebih dahulu.
Menurutnya, jika diyakini korban sudah meninggal dunia, maka data antemortem ini akan digunakan pada kepentingan hukum dan keluarganya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Malaysia memang sudah menyatakan meminta bantuan kepada Indonesia dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang pada
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Peringatkan Tak Ada Bullying di Sekolah Kehutanan, Menhut: Saya Tak Segan Pecat Pelaku
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- UID Gelar Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0, Cetak Pemimpin Muda untuk Kelola SDA Indonesia
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!