Polri Siap Mengarahkan Satgas BLBI Menagih Hak Negara Senilai Rp 110 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan ikut terlibat dalam satuan tugas penagihan bantuan likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI).
Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyatakan kepolisian pun siap mengarahkan Satgas BLBI dalam menjalankan tugas penagihan tersebut.
“Polri akan hadir sebagai bagian dari pengarah yang memberi arahan kepada pelaksana dalam melaksanakan percepatan penanganan dan pemulihan hak tagih negara serta aset BLBI," kata Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (16/4).
Dia menyebutkan tugas Satgas BLBI diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2021.
"Keppres itu diterbitkan pada Selasa, 6 April 2021," kata Ahmad.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut debitur BLBI berutang Rp 100 triliun lebih kepada negara.
Angka itu telah dihitung oleh Satgas BLBI sesuai pergerakan saham dan nilai-nilai properti saat bantuan dikucurkan.
"Sesudah dihitung dengan kurs terakhir dan situasi saat ini yakni Rp110.454.809.645.467,” kata Mahfud MD.
Polri terlibat dalam pelaksanaan tugas Satgas BLBI untuk penagihan hak negara dari debitur BLBI senilai Rp 110 triliun.
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru