Polri Siapkan Penanganan Ekstra untuk Brexit di Libur Natal dan Tahun Baru

jpnn.com - JAKARTA - Polri mulai mempersiapkan diri untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 melalui Operasi Lilin 2016. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ada sejumlah hal yang akan menjadi perhatian dalam pengamanan Natal dan tahun baru.

Salah satu yang mulai diantisipasi adalah pergerakan warga yang hendak pulang kampung karena libur panjang di akhir tahun. "Meskipun belum ditentukan libur panjang, tapi itu hari kejepit," ujar Tito dalam rapat kerja dengan komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/12).

Fokus perhatian Polri pun di jalur darat. Tito berharap agar peristiwa yang menewaskan sejumlah pemudik di pintu keluar Brebes Timur (Brexit) tidak terulang.

Karena itu, dia mengaku sudah menggelar rapat dan videoconference dengan kementerian dan lembaga terkait yang diikuti seluruh kepala kepolisian daerah (kapolda). Tol Brexit pun jadi lokasi yang dianggap butuh penanganan ekstra.
 
“Brexit kita minta pos kesehatan, kesediaan minyak jangan sampai kehabisan. Kemudian, kita waspadai masalah hujan dan banjir. Rapat teknis dengan Menhub, Jasa Marga dan lain-lain sudah intens," tuturnya.

Polri juga sudah mengantisipasi adanya teror pada natal dan tahun baru. Tito pun memerintahkan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 dan jajaran kepolisian di daerah mempersiapkan diri.

“Sudah perintahkan kepada Densus untuk intensif. Jajaran wilayah untuk amankan tempat-tempat ibadah pada saat natal dan tahun baru. Elemen masyarakat diajak, Banser (Bantuan Ansor Serbaguna, red),” tegas mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Persoalan pangan pun tak luput dari perhatian Tito. Dia berupaya memastikan persediaan bahan pangan cukuyp untuk enam bulan ke depan.

"Kalau nanti ada spekulan, begitu konsumsi meningkat, akan ada mafia, ini akan dilakukan intervensi pasar. Ini sudah diantisipasi," pungkas Tito. (dna/JPG)