Polri Siapkan Tim Anti Mercon
Minggu, 11 September 2011 – 05:40 WIB
Empat pelaku yang sebelumnya ditangkap, kini sudah dilepaskan dan hanya dilakukan pembinaan. Dari pemeriksaan, petasan diperoleh penonton dari membeli di dalam stadion. Petasan seharga Rp 10 ribu itu ditengarai dimasukan ke dalam stadion melalui celah-celah yang tidak diawasi. Padahal, petugas saat itu menjaga di setiap pintu masuk stadion.
Baca Juga:
Petasan diduga dimasukan saat suasana masih sepi, penjagaan belum terlalu ketat. "Tidak hanya petasan, ke depan kita juga akan tertibkan soal asap yang dinyalakan secara berlebihan. Itu menyesakkan nafas dan cukup menggangu," kata Boy.
Secara terpisah, Direktur Indonesian Police Watch Neta Sanusi Pane mendesak Mabes Polri melakukan pencopotan terhadap pejabat Polda Metro Jaya yang bertanggungjawab dalam pengamanan. "Bayangkan, presiden dipermalukan di depan publik. Ingat itu ditonton internasional lho," katanya.
Menurut penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu, jika dibiarkan saja akan jadi citra buruk bagi kapolri."Berarti Jenderal Timur Pradopo diam saja melihat anak buahnya lalai yang ujungnya wibawa SBY jatuh," katanya. (rdl/iro)
JAKARTA - Insiden pelemparan petasan alias mercon dalam laga tim nasional melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno pekan lalu benar-benar membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Trent Alexander-Arnold Dirumorkan Tolak Perpanjangan Kontrak dengan Liverpool, Gabung Real Madrid
- Liga 1: Persib Mewaspadai Tekad Persis Keluar dari Zona Merah
- Bali United Vs Persebaya: 2 Gol Kilat Meremukkan Pemuncak Klasemen
- Jakarta Electric PLN Umumkan Skuad untuk Proliga 2025, Ada Pemain Asing Baru
- Pengakuan Jorge Martin Saat Terjerumus ke Dunia Malam, Beruntung Ada Maria
- Mohamed Salah Punya Impian Bawa Liverpool Menjuarai Liga Inggris