Polri Sudah Mikirin Pengamanan Pemilu 2019

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Oegroaeno menyatakan, putusan Mahkamah Konstitusi terkait penyelenggaraan pemilihan umum serentak akan menghemat anggaran pengamanan.
Oegroseno menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana strategis Polri 2015-2019 yang juga memasukkan pembahasan rencana pengamanan pemilu 2019.
"Keputusan MK baru masuk di situ. Kalau sudah jadi satu (pemilu dan pilpres) lebih murah dong," kata Oegro di Mabes Polri, Jumat (24/1).
Ia menegaskan, dengan pemilu serentak maka negara tidak akan banyak mengeluarkan biaya untuk pengamanan pemilu. "Jangan malah nambah," tegasnya.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, kepolisian tidak akan kesulitan dalam melakukan pengamanan jika pemilu dilakukan serentak.
Dengan pengalaman mengamankan pemilu dan pilpres selama ini, dia yakin jika pemilu serentak akan lebih mudah pengamanannya.
"Kita sudah pengalaman. Jadi dua sudah biasa, apalagi jadi satu," ujar perwira Polri yang karib disapa Oegro ini.
Malahan, Oegro menilai memang lebih baik jika pemilu dan pilpres disatukan. "Lebih enak jadi satu, lebih efekfit," kata bekas Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri ini.
JAKARTA -- Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Oegroaeno menyatakan, putusan Mahkamah Konstitusi terkait penyelenggaraan pemilihan umum
- Inilah Daftar Kebijakan Prorakyat Presiden Prabowo, Sikap F-PKS Jelas
- Begini Instruksi Megawati untuk Kepala Daerah PDIP yang Ikut Retret
- Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret Dianggap Petugas Partai
- Megawati Keluarkan Instruksi Lagi, Khusus untuk Kepala Daerah yang Belum Ikut Retret
- Serap Aspirasi Warga, Alia Laksono Hadiri Musrenbang Kecamatan Duren Sawit
- PDIP Tegaskan Instruksi Megawati Terkait Retret Kepala Daerah