Polri Tak Dipercaya Publik, Elektabilitas Jokowi Sulit Naik
jpnn.com, JAKARTA - Tingkat kepercayaan publik terhadap netralitas Polri dalam mengamankan pemilu ternyata masih rendah. Hal ini dapat berdampak buruk terhadap elektabilitas Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Voxpol Research and Consulting merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu dan Polri. Hasilnya, 68 persen responden meyakini Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa menyelenggarakan pemilu secara jujur dan adil.
"Nah Bawaslu cuma 61 persen, kalau institusi Polri cuma 51-58 lah yang masyarakat yakin, jadi jauh," terang Direktur Eksekutif Voxpol Research and Consulting, Pangi Syawi Chaniago, Jumat (22/3).
BACA JUGA: Jokowi Tolak Mentah-Mentah Saran Kapolri
Dari temuan ini, Pangi menyoroti kepercayaan publik terhadap Polri yang menyentuh 50 persen. Dia mengingatkan agar Korps Bhayangkara segera memperbaiki citra tersebut agar kembali dipercaya masyarakat.
Salah satu caranya, dengan mengusut oknum anggota Polri yang menggunakan yel-yel petahana. "Kok bisa mereka jadi yel yel, tim hore, apalagi tidak ada sanksi pidana, aneh," sambungnya.
Netralitas Polri, kata dia, juga bisa mendokrak elektabilitas petahana. Begitu juga sebaliknya, selama publik mempertanyakan netralitas Koprs Bhayangkara, elektabilitas petahana juga bisa merosot.
"Jadi kalau ingin elektabilitas Jokowi naik, Polri harus dibenerin, ditempatkan lagi pada tempat yang benar," urai Pangi.
Voxpol Research and Consulting merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu dan polri.
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?
- Bendungan Hasto
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar