Polri Tak Mau Buru-buru Garap Eks Jubir HTI
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri masih mengusut laporan dari Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) terhadap eks Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto. Namun, Bareskrim hingga kini belum melakukan pemanggilan terhadap Ismail.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, pihaknya enggan tergesa-gesa dalam menangani kasus itu. Dedi hanya memastikan pada waktunya nanti Ismail yang dituduh menebarkan kabar bohong alias hoaks terkait bendera HTI juga akan diperiksa juga.
"Nanti dulu. Unsur perbuatan melawan hukumnya harus terpenuhi dulu. Kalau perbuatan melawan hukumnya terpenuhi, ya penyidik nanti yang menganalisis itu ya," kata Dedi, Kamis, (1/11).
Jenderal Polri berbintang satu ini menambahkan, hingga saat ini penyidik kepolisian belum berencana memanggil Ismail selaku terlapor. Sebab, laporannya masih dalam tahap penyelidikan. “Ini kan laporan baru sampai penyidik," sambung dia.
Dedi menjelaskan, polisi dalam menangani setiap kasus akan terus mengedepankan asas kehati-hatian dan praduga tak bersalah. Apalagi, saat ini tengah menghadapi tahun politik.
"Polisi bekerja secara profesional dan mengedepankan asas kehati-hatian di tahun pesta demokrasi ini, semua harus asas kehati-hatiannya lebih tinggi dan tidak boleh tergesa-gesa," paparnya.
Sebelumnya FUIR melaporkan Ismail ke Bareskrim Polri. Laporan itu didasari dugaan bahwa Ismail menyebarkan berita bohong di media sosial.(cuy/jpnn)
Bareskrim Polri masih mengusut laporan dari Forum Umat Islam Revolusioner (FUIR) terhadap eks Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks