Polri Targetkan Zero Accident dalam Rekrutmen Hingga Pendidikan Polisi

Polri Targetkan Zero Accident dalam Rekrutmen Hingga Pendidikan Polisi
As-SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo. Dok: Humas Polri.

“Jangan sampai saat pendidikan ternyata ada sakit yang membahayakan nyawa si siswa itu sendiri, atau kemampuan fisiknya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan akhirnya mengalami kecelakaan atau sakit,” ungkapnya.

“Atau jangan sampai misalnya ada yang psikologinya bermasalah, tidak mampu menerima tekanan-tekanan selama pendidikan, sehingga melakukan hal-hal tak diinginkan atau merugikan dirinya sendiri,” urai mantan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.

Dia menambahkan hal ini telah dia sampaikan saat hari kedua Rakernis SDM Polri pada Senin, 27 Mei lalu. Rakernis yang dibuka Jenderal Sigit ini tak hanya diikuti personel SSDM Polri, tetapi juga perwakilan Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri seperti Akpol, SPN, Sepolwan dan lembaga pendidikan pengembangan Polri lainnya.

“Polri memerlukan SDM yang memiliki mentalitas, kapabilitas, dan kualitas serta integritas yang bagus, agar bisa menjalankan tugas pokok dan fungsi Polri secara maksimal. Prinsip ‘betah’ dalam setiap rekrutmen juga prinsip yang telah dikembangkan selama 10 tahun dan harus terus dievaluasi, serta ditingkatkan agar tak cuma jadi slogan,” kata Dedi.

Dia mengatakan perlu kebersamaan antarsemua fungsi terkait dalam mewujudkan SDM Polri yang Presisi dan unggul. Terakhir, dia menegaskan SDM, merupakan investasi jangka panjang Polri.

“SDM merupakan investasi jangka panjang. Oleh karena itu rekrutmen, pendidikan dan pelatihan anggota Polri tidak hanya menjadi tanggung jawab SDM Polri, tetapi juga tanggungjawab semua satuan kerja,” kata dia. (cuy/jpnn)


Polri menargetkan nol kecelakaan dalam proses rekrutmen, pendidikan, dan latihan polisi.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News