Polri Tegaskan Aksi Teror dan Pilkada Tak Berkaitan
Senin, 10 September 2012 – 21:28 WIB
Di Solo, jaringan teroris Bayu cs menyerang dan menembaki pos polisi. Di Jakarta dan Depok, Thorik cs berencana menyerang beberapa markas penting polisi hari ini. Di antaranya Mako Brimob, Densus 88 Antiteror dan pos polisi Salemba, Jakarta Pusat.
"Selain itu, salah satu motif yang kita sudah tahu adalah mereka juga ingin menyerang komunitas Buddha karena balas dendam perlakuan terhadap warga Muslim Rohingya. Itu kaitan motif yang kita lihat. Tidak ada kaitan dengan Pilkada,"papar Boy.
Sebelumnnya diberitakan, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane menyebutkan sedikitnya ada lima potensi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat dalam pemilukada DKI Jakarta, baik saat pencoblosan maupun setelahnya. Salah satunya adalah penemuan bom rakitan di Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (5/9).
Menurutnya, ini bisa menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan Pilkada. Oleh karena itu, Polda Metro Jaya perlu melakukan deteksi dini dan antisipasi maksimal agar hal-hal negatif tidak terjadi dalam proses pemilukada DKI Jakarta nanti.(flo/jpnn)
JAKARTA - Teror bom kembali menyebar hingga ke wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Tercatat selama beberapa hari terakhir ini, peristiwa penemuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun