Polri: Terduga Teroris Target Lama

jpnn.com - JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, berhasil menangkap tiga terduga teroris dalam sepekan. Jumat (8/8), dua terduga teroris berinisial GP dan KD, ditangkap di Ngawi, Jawa Timur. Dalam penangkapan itu, Polri berhasil menyita barang bukti berupa sepucuk pistol Barreta dan dua magazin, 21 amunisi dan bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Keduanya diduga terlibat pendanaan untuk gembong teroris paling dicari di Indonesia, Santoso.
Kemudian, pada Sabtu (9/8) pukul 22.45, terduga teroris Af, diamankan di pinggir jalan (toko kebab) di Jalan Wibawa Mukti, Kecamatan Jatiasih, Bekasi Kota, Jawa Barat. Af diduga terlibat pendanaan terhadap Ubaid tahun 2010 di Aceh dan mendeklarasikan bergabung bersama ISIS dengan Ustaz Abubakar Baasyir.
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menegaskan akan memburu para teroris yang sudah masuk dalam daftar pencarian. Tujuannya ialah memberantas kegiatan teror di Indonesia.
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Agus Riyanto mengatakan, mereka merupakan target lama Polri. Mereka terlacak ketika Polri melakukan pengembangan pencarian pelaku teror.
Menurut Agus, ketiga terduga itu diduga berhubungan dengan gerakan ISIS. Menurut dia, Polri tetap fokus pada pencarian pelaku.
"Mereka adalah target kita sejak lama. Dan kebetulan ditemukan ada seperti bendera yang kini sedang banyak dibahas yaitu ISIS," kata Agus, Senin (11/8). "Yang jelas mereka terkait teror,'' timpalnya.
Menurutnya pula, Polri akan terus melakukan analisis terhadap penangkapan tersebut. Selain itu, pengembangan masih terus dilakukan. "Mereka target tapi ketika lakukan penangkapan ada bendera. Itu yang kita jadikan analisa," katanya.
Polri juga berharap agar masyarakat tidak terporvokasi oleh gerakan teror yang terjadi di Indonesia. "Masyarakat jangan terprovokasi,'' kata Agus. (boy/jpnn)
JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, berhasil menangkap tiga terduga teroris dalam sepekan. Jumat (8/8), dua terduga teroris
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara