Polri Terkungkung Gaya Lama
Senin, 18 Januari 2010 – 14:34 WIB

Polri Terkungkung Gaya Lama
JAKARTA -- Hingga saat ni, reformasi Polri dinilai masih belum berjalan seperti yang diharapkan, alias jalan di tempat. Cukup banyak persoalan yang harusnya bisa diselesaikan dengan baik, justru tertangani tidak sesuai harapan masyarakat. "Buktinya, gaya-gaya represif, arogansi, eksklusif, merasa paling benar sehingga tidak mau menerima masukan itu masih terjadi," sebut Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR RI ini.
Penilaian tersebut disampaikan anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding saat berbicara pada diskusi bertajuk, "Reformasi Polri; Upaya Penguatan Penegakan Hukum" yang diselenggarakan di Sekretariat PB HMI, Jl Diponegoro, Jakarta, Senin (18/1).
Menurut politisi Partai Hanura ini, Polri dalam bekerja dan menjalankan tugas-tugasnya masih menggunakan kultur lama. Bahkan budaya lama itu disebut Sarifuddin Sudding masih melekat kental di tubuh Polri.
Baca Juga:
JAKARTA -- Hingga saat ni, reformasi Polri dinilai masih belum berjalan seperti yang diharapkan, alias jalan di tempat. Cukup banyak persoalan yang
BERITA TERKAIT
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- MenPAN-RB Rini Dinilai Gagal, Prabowo Harus Batalkan Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan
- Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
- Ingatkan Pram-Rano, Lukmanul Hakim: Jangan Sampai Warga Jakarta Kesulitan Cari Kerja
- Polemik Pengangkatan PPPK & CPNS 2024, Wapres: Sudah Ada Solusinya, Tunggu Saja