Polri Terus Disorot, KPK Dinilai Lebih Berwenang
Jumat, 03 Agustus 2012 – 17:19 WIB

Polri Terus Disorot, KPK Dinilai Lebih Berwenang
"Pertama, Polri sebagai penegak hukum harus taat hukum dan mematuhi peraturan perundang-undangan," kata Ronald, Jumat (3/8).
Dijelaskan, pasal 50 ayat (3) dan (4) UU Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK menyebutkan, jika KPK sudah dahulu melakukan Penyidikan, maka Polri atau Kejaksaan tidak berwenang lagi.
"Atau jika Penyidikan dilakukan bersamaan, maka Polri atau Kejaksaan harus menghentikan penyidikannya," kata Ronald.
Kedua, Ronald menyatakan, Polri tidak boleh menghalang-halangi penyidikan KPK. "Polri harus menunjukan sebagai institusi yang pro pemberantasan korupsi, bukan sebaliknya," kata dia.
JAKARTA - Direktur Advokasi Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Ronald Rofiandry, menyatakan, tuntutan agar seluruh aparat penegak hukum mampu
BERITA TERKAIT
- Jelang Seleksi Kompetensi PPPK Tahap 2, Honorer Satpol PP Ajukan 5 Tuntutan, Poin 4 & 5 Menohok
- Tanggapi Kisruh Grup Musik Sukatani, DPR: Kapolda Tidak Bisa Lepas Tanggung Jawab
- Kapolri Jenderal Listyo Tegaskan TNI-Polri tetap Solid Pascainsiden di Mapolres Tarakan
- Wamen Viva Yoga Ajak Perguruan Tinggi Berkolaborasi Membangun Kawasan Transmigrasi
- Komisi V DPR: Langkah Kemendes Pecat Pendamping Desa karena Maju Caleg Tidak Berdasar
- Ketum PP Japto Soerjosoemarno Penuhi Panggilan Penyidik KPK