Polri-TNI Evakuasi Para Guru & Tenaga Kesehatan yang Diserang KKB di Yahukimo

“Tindakan kekerasan ini tidak akan menyurutkan komitmen negara dalam memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat Papua, justru menjadi bukti bahwa kekejaman yang dilakukan KKB semakin nyata,” lanjut Faizal.
Pihak RSUD Dekai, Kabupaten Yahukimo, menyampaikan bahwa, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia, tiga korban mengalami luka berat, dan empat lainnya menderita luka ringan sementara dua korban lainya, dalam kondisi aman dan tidak dievakuasi karena merupakan warga asli yahukimo dan atas permintaan sendiri.
Sebanyak delapan orang berhasil dievakuasi antara lain,:
1. Rosalia Rerek Sogen. Perempuan, guru, Suku Flores (Timor), meninggal dunia.
2. Doinisiar Taroci More Flores. Perempuan, guru, Suku Flores, NTT.
3. Vantiana Kambu. Perempuan, guru, Suku Papua, Sorong.
4. Paskalia Peni Tere Liman. Perempuan, guru, Suku Flores.
5. Fidelis De Lena. Laki-laki, guru, Suku Flores.
Para guru dan tenaga kesehatan yang menjadi sasaran serangan KKB sudah dievakuasi TNI-Polri.
- Pemerintah Siapkan 20 Ribu Rumah Siap Huni untuk Guru, Mendikdasmen: Ada Subsidinya
- Tokoh Agama Minta Masyarakat Papua Tak Terprovokasi Isu Pelanggaran HAM
- Flip Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Guru Mengaji di Pelosok Indonesia
- Polisi Periksa Oknum TNI terkait Penjualan Senpi kepada KKB
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo
- Bupati Yahukimo Tegaskan Guru & Nakes di Anggruk bukan Anggota TNI-Polri