Polri -TNI Siap Tambah 20 Ribu Personel saat Sidang MK
jpnn.com, JAKARTA - Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 masih terus bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam proses pengamanan, Polri-TNI mengerahkan sekitar 13 ribu personel.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, selain 13 ribu anggota bersiaga, mereka juga menyiapkan pasukan cadangan.
“Sementara ini dari hasil analisis potensi gangguan keamanan 13 ribu itu cukup. Tetapi kan total ada 33 ribu, jadi ada 20 ribu lagi,” kata Dedi di Jakarta, Kamis (20/6).
Menurut Dedi, 20 ribu personel itu juga bersiaga, namun tak langsung ditempatkan di MK.
“Apabila ada peningkatan gangguan keamanan, maka 20 ribu ini siap melalukan penebalan terhadap 13 ribu yang di MK,” tegas Dedi.
Diketahui Polri bersama TNI bersama mengamankan jalannya sidang gugatan hasil Pilpres 2019 di MK. Dalam pengamanan, aparat melarang adanya aksi unjuk rasa tepat di depan MK.
Massa yang ingin menyampaikan pendapat di muka umum akan diarahkan ke sekitar patung kuda atau dekat dengan kawasan Monumen Nasional (Monas). (cuy/jpnn)
Polri bersama TNI bersama mengamankan jalannya sidang gugatan hasil Pilpres 2019 di MK. Dalam pengamanan, aparat melarang adanya aksi unjuk rasa tepat di depan MK.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral