Polri Tuding KPK Serobot Kasus Korupsi Simulator
Jumat, 03 Agustus 2012 – 13:05 WIB

Kabareskrim Komjen Sutarman (kiri) didampingi KaBiro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Boy Rafli menggelar jumpa pers di Kantor Humas Polri, Jakarta, Jum'at (3/8). Sutarman mengklaim bahwa KPK telah menyalahi aturan MoU mengenai penyidikan kasus korupsi Simulator dan melakukan penggeledahan tanpa izin Kapolri. Foto : Arundono/JPNN
Saat itu, kata Sutarman, KPK sudah mengetahui dengan jelas bahwa Bareskrim sudah lebih dulu melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Namun, kata dia, pada 30 Juli 2012 lalu Ketua KPK Abraham Samad mendatangi Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo untuk menyatakan bahwa KPK juga akan melakukan penyidikan terhadap kasus itu.
Baca Juga:
"Kami juga sedang melakukan penyelidikan jadi Kapolri minta waktu satu dua hari pada KPK untuk mendiskusikan tindaklanjutnya penyelidikan ini, karena Polri akan tindalanjutkan ke penyidikan. Kemudian menindaklanjuti pertemuan dua belah pihak itu Bareskrim menghubungi ajudan Abraham untuk bertemu lagi presentasi kasus itu pada Selasa 31 Juli dan kedua belahpihak berjanji bertemu pukul 10.00 " tuturnya.
Sayangnya, kata dia, ternyata KPK tidak mengindahkan hasil pertemuan dengan Kapolri tersebut. KPK justru melakukan penggeledahan pada Senin (30/7) lalu, tanpa menunggu Polri melakukan presentasi terlebih dahulu hasil penyelidikan yang akan naik ke tahap penyidikan. Sutarman mengaku tak tahu mengapa KPK memutuskan hal tersebut, padahal belum selesai membahas kasus itu dengan Polri.
"Kita kan minta sudah minta waktu satu-dua hari kepada KPK, yaitu pada Selasa 31 Juli, tapi KPK justru lakukan penggeledahan tanpa seizin Kapolri, padahal ini kami sedang melakukan penyelidikan juga," tandas Sutarman.(flo/jpnn)
JAKARTA - Markas Besar Polri mulai berang dengan sejumlah pemberitaan menyudutkan Polri dalam penanganan kasus dugaan korupsi di proyek pengadaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terima Kunjungan PNI, Bamsoet Ajak Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon Tarif Tol 20 Persen Hingga Sistem One Way
- Kapolri Jamin Harga Pangan Stabil Sesuai HET Saat Ramadan
- Ini Solusi Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno untuk Percepat Transisi Energi di Indonesia
- Sidang Korupsi Retrofit Belum Hadirkan Hengky Pribadi, Aktivis Sumsel Sentil KPK
- Prabowo Tegur Seskab Teddy Gegara Tak Undang Jokowi Saat Peluncuran Bank Emas