Polri : Tujuh Bom Siap Meledak
Rabu, 28 September 2011 – 05:50 WIB

Polri : Tujuh Bom Siap Meledak
"Bahwa tidak terbantahkan jenazah pelaku di gereja GBIS Kepunton, Solo, Jateng adalah Vino Damayanto, alias Ahmad Urip -- karena dia sakit-sakitan jadi dibuat Urip, alias Ahmad Yosefa alias Hayat," katanya. Hayat dilahirkan di Losari, Cirebon pada 18 Oktober 1980.
Musadeq menjelaskan, identitas Hayat terungkap dari proses identifikasi jenazah. "Kami temukan seorang laki-laki, berumur 25-35 tahun, berkulit sawo matang. Kemudian kita cari data-data fisik medis sesuai data yang dikumpulkan penyidik, ada bekas operasi hernia, ada penebalan, penebalan kulit di pergelangan kaki bagian luar," katanya .
Selain itu, juga dilakukan pencocokan foto, saat pelaku masih hidup dan setelah meninggal dunia. "Kecocokan signifikan, kami nyatakan match atau cocok," kata dia.
Musadeq menambahkan, identifikasi juga diperkuat data primer berupa sidik jari yang cocok dengan data sidik jari Ahmad Yosepa yang tersimpan di Kepolisian. "Saat yang bersangkutan membuat SIM pada tahun 2005," katanya.
JAKARTA - Semua personel Detasemen Khusus 88 Mabes Polri sedang berada dalam level siaga merah atau puncak kewaspadaan. Sebab, dari hasil investigasi,
BERITA TERKAIT
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri
- 3 Hakim Kasus Suap Pembebasan Ronald Tannur Dituntut Penjara Sebegini
- Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut Bertambah, Polisi Lakukan Pendalaman
- Petugas CAT Tes PPPK Tahap 2 Jangan Coba 'Main Mata' dengan Honorer
- PT SMI - eMudhra Berkolaborasi Hadirkan Identitas Digital dan Keamanan Siber Terlengkap di Indonesia
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi